Kemanan

Mengenal Jenis, Manfaat , Dampak Negatif Penggunaan Plastik

Artikel Lengkap tentang Plastik: Jenis; Manfaat; Efek Negatif dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari hari

Apakah Anda menyadari bahwa terdapat beragam jenis plastik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Setiap jenis plastik diciptakan dengan karakteristik dan tujuan yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Berikut ini adalah ulasan mengenai jenis plastik beserta kegunaannya:

11 Jenis Plastik beserta Penggunaannya

1. Polyethylene Terephthalate (PET)

Polyethylene Terephthalate, yang lebih dikenal dengan singkatan PET, adalah jenis plastik yang paling umum ditemukan. Karakteristiknya yang transparan atau bening menjadikannya pilihan utama untuk botol air mineral. Namun, penting untuk diingat bahwa botol PET dirancang untuk penggunaan sekali pakai. Mengisi botol ini dengan air panas dapat melepaskan zat berbahaya yang terkandung di dalamnya.

2. High Density Polyethylene (HDPE)

HDPE
HDPE

Dikenal sebagai High Density Polyethylene (HDPE), jenis plastik ini memiliki ketebalan yang lebih besar dibandingkan dengan PET. Keunggulan HDPE terletak pada daya tahannya yang lebih baik, sehingga memungkinkan untuk digunakan berulang kali. Anda dapat menemukan plastik jenis ini pada kemasan produk mulai dari botol sampo hingga botol kosmetik.

3. Polyvinyl Chloride (PVC)

PVC
PVC

Polyvinyl Chloride, atau PVC, adalah jenis plastik yang sering digunakan sebagai bahan pembungkus makanan. Namun, plastik ini memiliki titik leleh yang rendah, sehingga tidak disarankan untuk memanaskan makanan yang masih dibungkus dengan PVC. Selain itu, ketebalannya yang tipis juga membuatnya rentan terhadap sobekan.

4. Low Density Polyethylene (LDPE)

LDPE

Jika Anda mencari bahan plastik yang aman untuk wadah penyimpanan makanan, Low Density Polyethylene (LDPE) bisa menjadi pilihan yang tepat. Plastik ini biasanya diproduksi sesuai dengan standar food grade, sehingga aman jika bersentuhan langsung dengan makanan. Selain itu, LDPE juga mudah terurai, menjadikannya lebih ramah lingkungan.

5. Polypropylene (PP)

 Polypropylene
Polypropylene

Polypropylene (PP) adalah jenis plastik yang sangat cocok untuk kebutuhan penyimpanan makanan. Plastik ini juga sering digunakan sebagai bahan sedotan. Dengan standar food grade yang tinggi, PP menjamin keamanan saat digunakan sebagai wadah penyimpanan makanan.

6. Polystyrene (PS)

Polystyrene

Jika Anda sering mengunjungi kedai kopi, Anda mungkin akan menemukan gelas plastik yang terbuat dari Polystyrene (PS). Namun, perlu diingat bahwa plastik jenis ini hanya aman untuk digunakan sekali pakai. Selain itu, bahan kimia dalam PS cukup beracun dan dapat menimbulkan risiko jika dibakar.

7. Polycarbonate

Polycarbonate
Polycarbonate

Polikarbonat adalah jenis plastik yang umumnya digunakan dalam produk elektronik dan berbagai benda lainnya. Namun, plastik ini kurang disarankan untuk digunakan sebagai wadah makanan atau minuman. Hal ini disebabkan oleh kandungan Bisphenol-A, yang berpotensi merusak sistem hormon jika dikonsumsi.

8. Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS)

Acrylonitrile Butadiene Styrene
ABS

Acrylonitrile Butadiene Styrene, atau ABS, adalah jenis plastik yang sering digunakan dalam industri otomotif dan pembuatan mainan. Plastik ini dikenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap suhu tinggi. Namun, ABS tidak disarankan untuk digunakan sebagai wadah makanan atau minuman.

9. Polyethylene Naphthalate (PEN)

Polyethylene Naphthalate

Polyethylene Naphthalate (PEN) adalah jenis plastik yang sering digunakan dalam industri elektronik dan optik. Plastik ini memiliki sifat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia, tetapi tidak disarankan untuk digunakan dalam kontak langsung dengan makanan atau minuman.

10. Ethylene-Vinyl Acetate (EVA)

Ethylene-Vinyl Acetate

Ethylene-Vinyl Acetate (EVA) adalah jenis plastik yang fleksibel dan sering digunakan dalam pembuatan alas kaki, tas, dan peralatan olahraga. Meskipun aman untuk beberapa aplikasi, EVA tidak disarankan untuk digunakan sebagai wadah makanan atau minuman.

11. Polymethyl Methacrylate (PMMA)

Polymethyl Methacrylate

Dikenal juga sebagai akrilik atau plexiglass, Polymethyl Methacrylate (PMMA) adalah jenis plastik yang transparan dan sering digunakan sebagai pengganti kaca. Plastik ini umumnya aman untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, tetapi tidak disarankan untuk kontak langsung dengan makanan atau minuman.

Manfaat dan Aplikasi Plastik dalam Kehidupan Sehari-hari

Kegunaan Plastik

Sejarah dan Evolusi Penyimpanan

Sebelum plastik menjadi bahan yang umum digunakan, manusia lebih sering memilih bahan-bahan seperti besi atau aluminium sebagai wadah penyimpanan. Namun, kehadiran plastik telah merubah paradigma ini.

Keunggulan Plastik

Plastik menawarkan struktur yang kuat dan steril, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aplikasi, mulai dari wadah makanan hingga sol sepatu. Menurut Society of the Plastics Industry, plastik memiliki beberapa keunggulan yang tidak bisa ditandingi oleh bahan lain, termasuk ringan, mudah dibentuk, tahan lama, dan biaya produksi yang relatif rendah. Selain itu, plastik juga efektif dalam melindungi produk dari kontaminasi, sehingga sangat berguna di lingkungan yang memerlukan kebersihan dan sterilisasi, seperti rumah sakit.

Plastik dalam Dunia Medis

Dalam konteks medis, wadah plastik sering digunakan oleh tenaga kesehatan karena sifatnya yang ringan dan portabel. Wadah ini juga bisa dengan mudah disterilkan menggunakan cairan antibakteri dan tahan terhadap perubahan suhu, menjadikannya pilihan yang aman dan efisien.

Plastik di Industri Kuliner

Di industri kuliner, wadah plastik sangat populer karena kemudahannya dalam penggunaan dan perawatan. Sifat tahan panas dari plastik juga membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk penyimpanan makanan.

Komposisi dan Variabilitas Bahan Dasar Plastik

Bahan Plastik

Keberagaman dalam Pembuatan Plastik

Sejauh ini, plastik mungkin tampak sebagai material yang sederhana. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks. Setiap jenis plastik dibuat dengan komposisi yang berbeda, memberikan karakteristik dan daya tahan yang unik. Ada plastik yang aman untuk kontak dengan makanan, sementara ada juga yang lebih cocok untuk keperluan pengangkutan barang.

Risiko dan Keamanan

Plastik yang dirancang khusus untuk pengangkutan barang tidak disarankan untuk digunakan sebagai wadah makanan, karena dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan. Meskipun banyak jenis plastik yang dapat didaur ulang, proses ini memerlukan penanganan khusus dan tidak semua plastik dapat diolah kembali dengan efisien.

Bahan Dasar Umum

Walaupun setiap jenis plastik memiliki komposisi khusus, bahan dasar pembuatannya cenderung serupa. Plastik umumnya terbuat dari kondensasi organik yang diperkaya dengan polimer. Selain itu, bahan dasar lain yang digunakan dalam pembuatan plastik juga sangat beragam, mulai dari shellac dengan tekstur yang mirip permen karet, hingga material alami yang telah dimodifikasi, seperti nitro selulosa.

Risiko dan Dampak Negatif dari Penggunaan Plastik

Bahaya Plastik

Manfaat dan Kekhawatiran

Meskipun plastik memiliki beragam manfaat dan aplikasi yang memudahkan kehidupan sehari-hari, material ini juga membawa sejumlah risiko dan dampak negatif yang perlu diwaspadai.

Dampak pada Kesehatan Manusia

Salah satu risiko terbesar dari penggunaan plastik adalah potensi dampaknya terhadap kesehatan manusia. Plastik seringkali mengandung bahan kimia yang bisa menjadi berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia. Paparan terhadap bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius, termasuk kanker dan gangguan pada sistem imun.

Ancaman terhadap Satwa Liar

Plastik juga menimbulkan risiko serius terhadap keberlanjutan ekosistem dan keselamatan satwa liar. Satwa seringkali tidak dapat membedakan antara makanan dan sampah plastik, sehingga konsumsi plastik bisa mengganggu sistem pencernaan mereka dan bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Selain itu, sampah plastik yang tercecer bisa menjerat hewan dan membatasi pergerakan mereka, menambah deretan dampak negatif dari plastik terhadap lingkungan.

Strategi untuk Mengurangi Dampak Sampah Plastik di Lingkungan Rumah

mengurangi Plastik dirumah

Dampak Lingkungan dari Plastik

Salah satu masalah serius yang diakibatkan oleh penggunaan plastik adalah pencemaran tanah dan lautan. Plastik adalah material yang sangat tahan lama dan memerlukan waktu yang sangat panjang untuk terurai secara alami. Jika sampah plastik dikubur tanpa melalui proses daur ulang yang tepat, material ini bisa bertahan hingga dua abad. Selain itu, plastik yang terkubur bisa melepaskan cairan berbahaya yang mencemari tanah dan air.

Tips untuk Rumah Tangga

Untuk mengurangi dampak negatif ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil di tingkat rumah tangga:

  • Penggunaan Botol: Hindari menggunakan botol plastik lebih dari dua kali untuk mengurangi risiko kontaminasi.
  • Pilihan Kantong Belanja: Gunakan kantong belanja berbahan dasar kain yang bisa digunakan berulang kali, sebagai alternatif untuk kantong plastik sekali pakai.

Dengan meningkatnya jumlah sampah plastik di dunia, penting untuk memulai upaya pengurangan dari rumah sendiri. Mengetahui bahaya dan risiko dari penggunaan plastik dapat memotivasi Anda untuk beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button