
Membangun Rumah Sendiri vs Membeli Rumah dari Pengembang
Keuntungan dan Tantangan Membangun Rumah Sendiri
Membangun rumah sendiri adalah pilihan yang menawarkan fleksibilitas dan potensi penghematan. Anda memiliki kebebasan untuk membandingkan harga bahan bangunan dari berbagai toko dan bahkan memiliki ruang untuk bernegosiasi dengan kontraktor atau tukang bangunan. Namun, keputusan ini juga mengharuskan Anda untuk menginvestasikan lebih banyak waktu dan tenaga. Anda perlu secara proaktif memantau setiap tahap pembangunan, yang mungkin bisa melelahkan. Namun, kelelahan tersebut akan terbayar dengan kebahagiaan dan kepuasan saat Anda melihat rumah idaman Anda menjadi kenyataan.
Keuntungan Membeli Rumah dari Pengembang
Di sisi lain, membeli rumah dari pengembang memberikan Anda keuntungan berupa kenyamanan dan efisiensi. Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengurus berbagai aspek administratif atau konstruksi. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan, seperti kredibilitas pengembang, sistem pembayaran, dan jadwal penyelesaian rumah jika Anda memilih unit inden. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin diperlukan sebelum serah terima rumah.
Selain itu, rumah dari pengembang biasanya terletak di lokasi yang sudah dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang, yang menjadikannya pilihan yang praktis.
Tahapan Membangun Rumah
No | Tahap Awal | Tahap Konstruksi | Tahap Akhir |
---|---|---|---|
1 | Penyusunan Anggaran | Pembersihan Area dan Persiapan Bedeng untuk Pekerja | Pengecatan Interior dan Eksterior Rumah |
2 | Penentuan Konsep Desain Rumah (Minimalis, Mediterania, Bohemian, Vintage, dll) | Pengukuran dan Penentuan Batas-Batas Bangunan | Pemasangan Pagar, Kanopi, serta Handle dan Kunci Pintu |
3 | Pembuatan Rencana Bangunan Bersama Arsitek (Denah Ruang, Gambar Bangunan, Gambar 3D, dll) | Pengerjaan Pondasi Rumah | Pembersihan Akhir (Penghilangan Debu dan Sisa Material Bangunan) |
4 | Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) | Konstruksi Rangka Bangunan | |
5 | Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) | Instalasi Pipa | |
6 | Pemilihan Kontraktor (Sesuai Anggaran dan Review Kontrak) | Pembangunan Dinding | |
7 | Permohonan Izin kepada Ketua RT dan Tetangga | Pembuatan Kusen, serta Pengerjaan Pintu dan Jendela | |
8 | Pemasangan Plafon dan Rangka Atap | ||
9 | Instalasi Sanitasi dan Kabel Listrik | ||
10 | Pemasangan Keramik |
Panduan Perhitungan Biaya Membangun Rumah
Perencanaan membangun rumah memerlukan perhitungan matang. Biaya adalah salah satu faktor utama yang harus Anda pertimbangkan. Namun, dengan memahami trik-triknya, Anda bisa mengelola biaya agar sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Berikut ini cara menghitung biaya membangun rumah, termasuk luas bangunan, biaya jasa tukang, harga bahan bangunan, dan elemen-elemen penting lainnya.
1. Perhitungan Luas Bangunan
Menghitung biaya bangun rumah dimulai dengan mengukur luas bangunan. Cara ini sering digunakan oleh para kontraktor. Pertama, periksa denah rumah Anda, lalu catat ukuran lebar dan panjangnya. Misalnya, jika lebar rumah adalah 6 meter dan panjangnya 10 meter, Anda dapat menghitung luasnya dengan rumus L = P x L.
Luas rumah = 10m x 6m = 60m².
Misalkan harga per meter persegi untuk membangun rumah di lokasi Anda adalah Rp3.000.000, maka biaya total yang diperlukan untuk membangun rumah adalah:
60m² x Rp3.000.000 = Rp180.000.000.
2. Biaya Jasa Tukang Bangunan
Biaya jasa tukang bangunan dapat dihitung dengan dua metode: harian atau borongan. Dalam metode harian, Anda menghitung harga tukang per hari dan mengalikannya dengan jumlah hari kerja tukang. Jika Anda ingin agar rumah selesai lebih cepat, Anda bisa memilih metode borongan. Ada dua jenis borongan, yaitu borongan seluruhnya dan borongan upah tenaga. Borongan seluruhnya berarti Anda membayar jasa tukang dan mereka bertanggung jawab atas material bangunan. Sementara borongan upah tenaga hanya mencakup upah tukang, sedangkan materialnya Anda beli sendiri.
Ketika memilih sistem borongan, pastikan untuk membahas semua detail biaya yang termasuk dalam kesepakatan awal dan berani untuk bernegosiasi jika harga yang ditawarkan melebihi anggaran Anda. Anda juga perlu mengawasi proses pembangunan secara berkala untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan kesepakatan awal.
3. Harga Bahan Bangunan
Sebelum memulai pembangunan rumah, lakukan riset ke beberapa toko bahan bangunan. Lebih baik memilih toko yang berlokasi dekat dengan lokasi pembangunan, karena ini akan menghemat biaya pengiriman. Anda juga bisa bernegosiasi harga barang-barang yang Anda butuhkan dan mencoba untuk mendapatkan diskon jika Anda membeli dalam jumlah besar.
Banyak toko bahan bangunan memberikan potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu, jadi luangkan waktu untuk memeriksa daftar harga mereka. Fokus pada kualitas bahan bangunan yang Anda pilih, karena investasi awal yang lebih tinggi untuk bahan berkualitas seringkali akan menghasilkan keuntungan jangka panjang.
4. Biaya Elemen Rumah
Jangan lupakan biaya elemen-elemen penting rumah seperti jendela, pintu, tangga, dinding, lantai, kaca, dan sebagainya. Diskusikan dengan kontraktor atau tukang tentang jumlah, ukuran, dan jenis bahan yang dibutuhkan untuk setiap elemen ini. Pilihlah bahan yang berkualitas tinggi dan tahan lama, karena ini akan memastikan rumah Anda tetap baik dalam jangka waktu yang lama.
Perhitungan biaya membangun rumah memang bisa menjadi pekerjaan yang rumit, tetapi dengan perencanaan yang baik dan pengelolaan anggaran yang hati-hati, Anda dapat memastikan bahwa rumah impian Anda dibangun dengan efisien dan sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.
Tips Membangun Interior Rumah yang Idealis
Merencanakan interior rumah idaman adalah langkah penting dalam proses pembangunan rumah Anda. Berikut adalah panduan untuk merencanakan ruang-ruang penting dalam rumah Anda, termasuk foyer, ruang keluarga, ruang tamu, ruang kerja, teras, kamar tidur, kamar tidur anak, kamar mandi, ruang makan, dan dapur.
1. Foyer
Foyer adalah area antara pintu masuk dan ruang tamu, sering disebut sebagai “lobi” rumah. Untuk membuat foyer terlihat menarik, Anda bisa memasang bingkai indah dengan meja console yang ditempatkan di dinding berlawanan dengan pintu masuk. Jika ruang terbatas dan tamu Anda biasanya sahabat dan kerabat dekat, foyer juga dapat berfungsi sebagai ruang tamu dengan penambahan kursi di sisi meja console. Ruang keluarga, meja makan, atau teras belakang dapat digunakan oleh tamu yang datang ke rumah.
2. Ruang Keluarga
Untuk memaksimalkan penggunaan ruang, Anda dapat menggabungkan fungsi ruang keluarga dengan ruang lain yang sering digunakan oleh keluarga. Misalnya, Anda dapat menggabungkan ruang keluarga dengan dapur atau ruang makan jika keluarga Anda sering memasak dan makan bersama. Alternatifnya, ruang keluarga dapat digunakan sebagai perpustakaan atau ruang baca dengan meja, komputer, atau laptop untuk membaca dan pekerjaan rumah.
3. Ruang Tamu
Elemen utama dalam ruang tamu adalah sofa, meja, dan aksesori ruangan seperti pajangan foto, seni, dan vas bunga. Lampu hias, baik yang tergantung atau berdiri, juga dapat meningkatkan estetika ruang tamu. Ruang tamu bergaya minimalis cenderung menggunakan perabot simpel dengan palet warna netral.
4. Ruang Kerja
Jika diperlukan, Anda dapat menambahkan ruang kerja di rumah Anda. Untuk tampilan minimalis, pilih perabot yang sederhana dengan meja kerja yang ringan dan desain simpel. Perhatikan juga kenyamanan saat duduk dalam jangka waktu yang lama. Pastikan sirkulasi udara yang baik untuk meningkatkan produktivitas.
Anda juga dapat menghemat ruang dengan memanfaatkan sudut sebagai area kerja. Tambahkan meja kerja yang terbuat dari material yang terjangkau dan pasangkannya di dinding. Tambahkan kursi yang nyaman dan dekorasi sederhana seperti vas bunga untuk memberikan sentuhan segar.
5. Teras
Teras adalah bagian depan rumah yang pertama kali dilihat oleh pengunjung, sehingga penting untuk menjaganya agar terlihat rapi, bersih, dan menarik. Anda dapat merencanakan desain interior yang menarik untuk teras Anda. Teras juga bisa digunakan sebagai tempat yang nyaman untuk bersantai atau sarapan pagi sambil menikmati matahari pagi.
Pastikan untuk memilih atap atau kanopi yang baik untuk memberikan perlindungan dari hujan. Furniture di teras Anda harus tahan lama dan dapat bertahan dalam berbagai cuaca. Tanaman hias juga dapat menambahkan keindahan ke teras Anda.
6. Kamar Tidur Utama
Kamar tidur utama seringkali menjadi tempat favorit di rumah, jadi penting untuk merencanakan desainnya dengan indah. Anda dapat melengkapi kamar tidur utama dengan kamar mandi pribadi yang dilengkapi dengan shower room dan bath up, serta akses langsung ke ruang walking closet. Pastikan tempat tidurnya nyaman, pencahayaannya pas, dan wallpaper atau catnya memiliki warna dan motif yang menenangkan.
7. Kamar Tidur Anak
Kamar tidur anak bisa disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Libatkan si kecil dalam pemilihan interior, biarkan mereka memilih tempat tidur, meja belajar, dan furnitur lain yang mereka butuhkan. Sentuhan personal dari si kecil dapat menciptakan ruangan yang nyaman baginya.
Pilih material yang aman dan sehat untuk anak-anak. Anda juga dapat merancang ruang bermain bersama dengan kamar tidur anak, lengkapi dengan rak penyimpanan yang memadai. Untuk dindingnya, gunakan warna cerah dan tambahkan whiteboard besar di salah satu sisi dinding sebagai tempat untuk berkreasi.
8. Kamar Mandi
Rumah dengan 3 kamar tidur biasanya memiliki 2-3 kamar mandi, satu di kamar utama, opsional di kamar anak, dan satu lagi di luar ruangan yang bisa digunakan oleh tamu dan penghuni rumah. Pastikan lantai tidak licin, dinding keramik berkualitas, dan perabot yang tahan terhadap kelembapan.
Manfaatkan ruang dengan menambahkan kotak penyimpanan di dinding kamar mandi untuk menyimpan sabun, tisu, hand towel, dan peralatan mandi lainnya. Jika perlu, tambahkan juga kabinet di ruang kering untuk menyimpan peralatan mandi tambahan.
9. Ruang Makan
Ruang makan kini menjadi salah satu ruang favorit, sehingga bisa digunakan tanpa sekat dan berdampingan dengan ruang keluarga atau dapur. Jika memungkinkan, letakkan ruang makan bersebelahan dengan taman dan beri sekat dinding kaca untuk suasana yang lebih menyenangkan.
Pilih meja dan kursi makan yang sesuai dengan jumlah anggota keluarga dan ukuran ruangan Anda. Tambahkan sentuhan artistik seperti lampu hias yang cantik di atas meja makan. Jika memiliki lahan yang cukup, pertimbangkan untuk membuat ruang makan outdoor dengan perabot tahan air dan panas.
10. Dapur
Untuk menghemat biaya, Anda tidak perlu memisahkan dapur bersih dan dapur kotor. Buatlah satu area dapur dengan meja dapur, kulkas, kitchen set, kompor, microwave, dan oven dalam satu kabinet untuk menghemat ruang.
Gunakan meja dapur berkualitas baik, seperti yang terbuat dari marmer atau granit, karena ini adalah tempat untuk menyiapkan makanan dengan nyaman sebelum dimasak. Tambahkan kursi yang sesuai dengan tinggi meja untuk membuatnya juga bisa digunakan untuk bersantai atau makan bersama keluarga atau teman.
Membangun Eksterior Rumah
Eksterior rumah adalah bagian yang sama pentingnya dengan interior. Anda harus menjadikannya semenarik mungkin, mulai dari warna cat, pintu masuk, jendela, hingga pencahayaan rumah. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan:
Warna Cat Minimalis
Untuk rumah dengan desain minimalis, pilihlah warna cat netral seperti putih, broken white, atau abu-abu muda. Pastikan Anda memberikan lapisan tahan air sebelum mengaplikasikan cat agar dinding rumah tetap kering.
Pintu Rumah
Pintu rumah bukanlah hal sepele, karena selain berfungsi sebagai pengaman dan batas privasi, pintu yang indah juga dapat memberikan kesan penting dalam rumah Anda. Bayangkan saat Anda membuka pintu utama untuk menyambut para tamu yang datang berkunjung ke rumah baru Anda. Pilih pintu yang sesuai dengan karakter rumah Anda, apakah itu pintu besar dari kayu yang diukir indah, pintu kayu berwarna putih bersih, pintu fiberglass dengan kaca di samping kanan dan kiri, atau bahkan pintu berwarna biru yang mencuri perhatian. Pastikan pintu yang Anda pilih dapat merepresentasikan karakter rumah Anda.
Jendela Rumah
Pemasangan jendela rumah sebaiknya dilakukan setelah dinding dan kusen sudah terpasang dengan baik. Pastikan kontraktor Anda telah memperhitungkannya dengan benar. Untuk rumah yang ingin hemat energi dan memiliki sirkulasi udara yang baik, pertimbangkan untuk memiliki banyak jendela. Model double hang, transom, dan jendela lipat saat ini populer untuk rumah bergaya minimalis. Pilih jenis kaca tempered agar jika pecah, pecahannya tidak menyebar dan membahayakan penghuni rumah, terutama jika Anda memiliki anak kecil.
Pencahayaan Rumah
Untuk menentukan pencahayaan yang tepat di rumah Anda, lengkapi dengan tiga jenis pencahayaan:
- Ambient: Ini adalah lampu utama yang memberikan cahaya keseluruhan di dalam rumah, seperti lampu langit-langit.
- Accent: Lampu aksen ini digunakan untuk menyorot titik-titik tertentu, seperti lukisan dinding atau lampu aksen di tangga.
- Task: Pencahayaan ini dirancang untuk mendukung tugas-tugas tertentu, seperti lampu meja, lampu dapur, atau lampu di taman.
Selain menggunakan lampu, manfaatkan juga cahaya alami dengan menginstal jendela besar di ruangan yang berhubungan langsung dengan taman, teras, atau kolam renang. Bila perlu, pertimbangkan atap kaca untuk memaksimalkan pencahayaan alami.
Atap Rumah
Meskipun berada di bagian paling atas, pembuatan atap harus dipertimbangkan dengan matang sejak awal. Pertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan, jenis rangka atap yang diperlukan, dan pengukuran pondasi rumah agar kokoh menopang jenis atap yang Anda pilih.
Tips Tambahan dalam Membangun Rumah
Selain tahapan-tahapan utama yang telah dijelaskan di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda dalam proses membangun rumah:
1. Konsultasikan dengan Ahli
Sebelum Anda memulai proses pembangunan, bijaklah untuk berkonsultasi dengan ahli-ahli terkait, seperti arsitek, insinyur, atau ahli bangunan. Mereka dapat memberikan saran berharga terkait desain, struktur, dan aspek teknis lainnya yang dapat menghemat waktu dan uang Anda dalam jangka panjang.
2. Perencanaan Keuangan yang Teliti
Selalu lakukan perencanaan keuangan yang teliti sejak awal. Tentukan anggaran yang realistis dan sisihkan dana cadangan untuk mengatasi kemungkinan biaya tambahan yang mungkin muncul selama proses pembangunan.
3. Pilih Bahan Bangunan Berkualitas
Investasikan dalam bahan bangunan yang berkualitas tinggi. Meskipun mungkin terasa mahal di awal, bahan berkualitas biasanya lebih tahan lama dan memerlukan perawatan minimal dalam jangka panjang. Ini akan menghemat uang Anda dalam jangka panjang.
4. Pertimbangkan Aspek Lingkungan
Saat merancang dan membangun rumah, pertimbangkan aspek lingkungan. Gunakan teknologi ramah lingkungan, seperti pemanas air tenaga surya atau sistem pengumpulan air hujan, untuk mengurangi dampak lingkungan dan pengeluaran bulanan Anda.
5. Pertimbangkan Faktor Keamanan
Selalu prioritaskan faktor keamanan dalam perencanaan rumah Anda. Pastikan rumah Anda dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik, seperti alarm, kamera pengawas, dan pintu dan jendela yang tahan vandalisme.
6. Penggunaan Energi yang Efisien
Rancang rumah Anda dengan mempertimbangkan efisiensi energi. Pilih perangkat listrik yang ramah lingkungan dan pertimbangkan penggunaan panel surya untuk mengurangi tagihan listrik Anda.
7. Pemilihan Material yang Ramah Lingkungan
Saat memilih bahan bangunan, prioritaskan material yang ramah lingkungan. Hindari bahan-bahan yang mengandung bahan kimia berbahaya dan pertimbangkan penggunaan bahan daur ulang.
8. Pemeliharaan Berkala
Setelah rumah selesai dibangun, pastikan Anda menjalani pemeliharaan berkala untuk menjaga rumah tetap dalam kondisi baik. Ini termasuk perawatan rutin seperti pembersihan saluran air, pengecatan ulang, dan pemeriksaan atap.
9. Evaluasi Kebutuhan Ruang
Jangan hanya memikirkan kebutuhan ruang saat ini, tetapi juga pertimbangkan kebutuhan masa depan. Apakah Anda berencana untuk menambah anggota keluarga? Apakah Anda memerlukan ruang tambahan untuk hobi atau pekerjaan? Rencanakan ruang dengan fleksibilitas untuk mengakomodasi perubahan di masa mendatang.
10. Dapatkan Asuransi Rumah
Asuransi rumah adalah perlindungan penting terhadap kerusakan atau bencana yang tidak terduga. Pertimbangkan untuk mendapatkan asuransi rumah yang sesuai dengan rumah Anda.